awal yang baru

mengenal mereka baru baru ini cukup menyenangkan .
emang ini yang sy butuhkan . beberapa teman yang bisa menemani sy menjalani kehidupan sosial saya.
berada dimasa peralihan dari anak SMA menjadi anak kuliahan cukup memerlukan kekuatan untuk bisa memulai . kekuatan keyakinan dan kemandirian serta kemantapan hati untuk ingin terus melangkah lebih dari sebelumnya , melangkah maju menuju pertumbuhan diri ke masa depan selanjutnya .
melihat perkembangan dunia dengan pemikiran sendiri.
kedewasaan semakin dekat, saya tahu saya akan hadapi ini nantinya dan well , semua akan terjadi,
jauh dekat, sebentar lagi, atau masih jauh disana, kedewasaan itu akan datang .
sy gak bisa nge judge diri sendiri dewasa hanya karena sudah berada dimasa yang sedikit eksklusif ini.
jadi anak kuliah, jauh dari orang tua hidup mandiri, membuat makanan sendiri dan mengerjakan sendiri hal hal yang selama SMA kemarin masih dibantu oleh orangtua saya. walaupun sebenarnya materi atau keuangan belum sy yg menciptakan sendiri. masih mengucur dari dompet dan keringat orangtua .
mandirinya cuma sebatas jauh dari orang tua saja. hehe.
mengawali dunia menjadi sosok anak kuliahan memang tidak gampang apalagi sy dan kalian yg jauh dari orang tua .
adaptasi dengan lingkungan baru itu lohhh .. bukan cuma itu sebenarnya , beradaptasi dengan orang baru juga , hal yang sangatt diperlukan untuk memulai.
kenyamanan dan ketenangan diri sendiri bisa tercipta kalau sudah berhasil beradaptasi dengan kedua hal tadi .
makassar, kota yang bisa dibilang tidak terlalu asing buat saya . walaupun jarak kampung saya sekitar 500 km lebih dari makassar , tapi sy sudah pernah ke makassar tidak sering sih. liburan, jalan jalan, kunjungan keluarga itu saja, dan itu cukup buat saya mengenal kota besar ini.
makanya untuk beradaptasi dengan kota makassar sudah bisa teratasi sedikit. sisanya bisa dijalani step by step setelah kuliah. dan benar sj itu hal yang mudah, punya keberanian dan pemikiran ke arah positif , itu sj yg dibutuhkan . sy tahu ini kota, kehidupannya jauh berbeda dengan kampung sy. keramaian, perkembangan, modernitas, dll sudah menjadi ciri dari kota ini, berbeda dengan kampung sy yg tenang dengan orang2 yg bisa dibilang masih primitif dan sangat jauh dari kata perkembangan dan modernitas. inilah titik perbedaan mendasar yg juga mendasari sy untuk menyebutkan bahwa adaptasi dengan lingkungan adalah hal yang harus sy lakukan .
yang kedua adaptasi dengan orang orang disekitar.
lingkungan baru pasti pula ada orang yang baru. dan itu harga mati. kau harus melakukannya, berdaptasi dengan org baru karena sbenarnya kita memang manusia sosial tidak bisa jauh dari yg namanya saling menyaling. saling membantu saling berinteraksi saling bertukar pendapat saling menemani menjaga dan bahkan saling menjatuhkan . inilah kehidupan sosial. selayaknya manusia., yah manusia yang bisa berkomunikasi dengan manusia lain. mustahil seorang manusia bisa hidup sendiri tanpa interaksi dan bantuan org lain . tapi manusia punya pikran yg bisa membantunya untuk tetap survive disaat orang2 disekitarnya tidak sesuai dengan apa yg diinginkan.
itu saja sih menurut saya .
dan alhamdulilah untuk saat sekarang semuanya bisa saya kendalikan meskipun masih ada yg dikendalikan dengan susah payah . harus nangis dulu, harus ngeluh dulu atau komatkamit komentar kenpa begni kenapa begitu atau tidak sakit kepala dulu baru akhirnya bisa teratasi. heheh ..
saya sih berprinsip untuk bisa survive seperti ini, cuma harus menikmati, menikmati apa yg sudah digariskan sama Tuhan , toh ini kehidupan bukan hanya untuk senang2 saja atau sedih2 saja, semuanya berjalan berdampingan. yg gak bisa menikmati pasti akan merasa terbebani. memikul beban itu sangat menyiksa loh , sy tahu itu , karena itu yg sy alami kemarin, amanah dari orang tua agar bisa kuliah dengan baik dikampungnya orang harus dijaga, salah sedikit imbasnya ke orangtua juga bukan cuma kita pribadi. yaiyalah , orangtua udah susah2 cariin duit buat kuliah, kitanya gak bisa kuliah seperti yg diinginkan mereka, yah dosa juga kan. jadi sebisa mungkin amanahnya dijaga baikbaik, kewajiban kita untuk membalas dan membuat orang tua bangga, nah kemarin hal ini menjadi topik hangat dikepala sy sampai sy sedikit pusing terus memikirkannya "apa saya bisa membanggakan mereka ? apa sy bisa membalas semua kebaikan mereka? apa saya bisa menjalani kehidupan seperti ini?
semua berimbas pada ketidakyakinan dgn diri sendiri, sampai akhirnya sy berusaha untuk menjalaninya dengan santai. seperti yg sy bilang tadi, cukup menikmati dan menjalani apa yg sudah digariskan oleh Tuhan, gak usah mikir macam2, mikirnya positif aja. kalau udah positif semua pasti tersugesti kearah yg baik2.
berusaha dan jangan jauh2 dari Tuhan''kata mama seperti itu. 
sekarang cuma dari kita sendiri bagaimana cara menggunakan otak kita untuk berpikir sebaik2nya. biar yg dihasilkan juga baik. kalian punya otak kalian punya kehidupan kalian berhak menjalani hidup yg dikasi sm Tuhan. jadi manfaatkan dengan baik dan syukuri itu. :)

dan mereka teman2 baru saya, punya kehidupan sama halnya dengan sy. jauh dari orang tua..
kita senasib.
mungkin karena itu kita bisa saling bersosialisasi dengan baik sampai akhirnya kita menyatakan bahwa perkenalan itu adalah awal pertemanan kita .
mereka punya persamaan dengan sy bukan cuma karena senasib, juga karena beberapa sifat yg sama,  satu tempat kuliahan satu kelas dan satu pelajaran.
tapi perbedaan tetap ada. 
semua perkenalan pertemanan dengan siapapun pasti ada perbedaan dan cukup menerima, itu saja, semua akan dijalanin sebagaimana mestinya.

beberapa foto dengan mereka 









by fifit

Comments

Popular posts from this blog

insom melulu

efek PMS (1)