memori denganmu seharusnya mati . detik ini!

masih terasa sesak rasanya melihat kamu.
masih sakit sampai keubun ubun,
masih ada dendam yang mesti tlah terbalaskan masih sj menjadi dendam.
masih tak bisa hilang semua yg sangat ingin kuhilangkan.
masih ada rasa ingin melemparmu dengan sendal.
memukulmu dengan stik golf, menjambak rambutmu lalu membuatmu gundul.
mematahkan tulangmu dengan sengaja menabrakmu dgn truk tronton.
sadis bukan? semuanya kuanggap serupa dengan kesadisan hatimu memalingkanku dari pandanganmu untuk yg lain.
baumu terlalu busuk hingga rasanya2 saya ingin muntah dan menutup hidungku bahkan mataku secara terus menerus.
maafmu hanya terdengar makian yang membuatku merasa harus membalasnya dengan mencacimu.
memng kamu terlalu kejam.
sekejam hatiku saat sekarang yang mengingatmu dan ingin membuatmu mati.
sampai kapan saya harus begini karna kamu haaa?
sampai kamu berlutut dan mencium kakipun mungkin tak akan ada kata beres untuk hati ini.
kamu yang akan menjadi masalah kedepannya untuk orang yang mencintaiku kelak,
saya tak menginginkannya. sama sekali tidak. bahkan sudah kubilang ingin menghilangkannya, menghilangkanmu juga.tapi dayaku tak cukup untuk itu.
hanya prakata yg bisa kutunjukkan untuk mewakili semua perasaan ini.
hingga akhirnya kuserahkan kepadaNya.
diamku memang berbanding 360 derajat dengan perasanku.
kamu tahu itu. bisakah kamu datng dihadapanku dan membuatku kembali normal.
kembali kekeadan saat aku belum tahu kamu.



memori denganmu seharusnya mati . detik ini!