reblog lagi

Selebtwit dan Bikin Novel.
Beberapa kali saya sering baca tweet nyinyir (ataupun tidak) yang membahas tentang fenomena selebtwit yang nulis novel. Awalnya sih saya asik-asik aja nanggepin dan bacanya, tapi kok lama-lama gerah juga ya karena beberapa kali saya baca tentang komentar ga enak tentang fenomena ini.

Baru sempet buka blog di sore ini, dan saya ingin memberikan pandangan saya tentang fenomena ini. Sebelumnya, saya juga termasuk dari salah satu dari banyak penulis baru yang berhasil membuat buku (dan Insya Allah buku kedua akan terbit tahun depan) yang bermula dari hobi ngetweet.

Well, ini pandangan saya.. Entahlah diterima atau tidak pada pemikiran kalian, tapi setidaknya saya berhak berpendapat kan? x'D

1. Twitter itu untuk saya adalah tempat untuk menyalurkan hobi lama saya yaitu menulis, dari definisinya aja sebenernya twitter itu micro blogging kan, jadi kita bebas menulis apa aja disitu. Nah dari situ saya suka menulis apapun, dari mulai kegiatan sampai rangkaian kata yang sebenarnya tidak selalu terjadi di hidup saya maupun sedang saya rasakan. Intinya hanya menulis, walau kadang curhat. huehuehueh.

2. Karena twitter adalah tempat menulis, oleh karena itu saya yakin banyak yang menggunakan fungsi twitter sebagaimana yang saya gunakan sehari-hari. Nah, ternyata, mereka yang memiliki kemampuan disukai banyak orang (banyak followers) adalah mereka yang mempunyai kemampuan (maupun hobi) dalam merangkai kata. Dan menurut saya, poin ketiga ini penting...

3. Karena mereka (selebtweet) memiliki kemampuan untuk merangkai kata yang apik dalam 140 karakter, media ini digunakan para penerbit untuk menjaring penulis-penulis baru yang berbakat di bidang tulis menulis, mereka diberikan kesempatan untuk membuat sebuah buku yang bisa dipublikasikan dan dijual ke khayalak umum.

4. Nah, kalau dari sisi penerbit, banyaknya followers dari si pemegang akun juga merupakan salah satu sisi positif mereka. Mengingat para followers pasti excited dong untuk membaca karya dari akun favorit mereka. Jadilah para penerbit ini seakan berlomba mencari bibit baru agar karya mereka dipublikasikan.

5. Sistem pembuatan buku para selebtweet ini GA GAMPANG WEY! kita dikejar-kejar deadline, stress karena ide dan harus berbagi waktu dengan pekerjaan utama mereka sebelum menjadi penulis. Intinya, pihak penerbit gak mau banget lho menerbitkan buku asal-asalan. Awalnya kita ketemu ediotr, membicarakan konsep novel, kalau mereka setuju baru kita diperbolehkan nulis. FYI aja, konsep novel kedua saya (iya baru konsep) ditolak 2x karena berbagai hal. Belom saat naskah sudah jadi, kita harus kuat-kuatin hati dengerin revisi dari editor. Intinya, membuat satu buah novel itu gak mudah, jauh banget dari mudah malah.

6. "Jaman sekarang bikin buku gampang ya? Tinggal jadi selebtweet.." Anggapan ini bisa jadi benar, karena memang membuat buku lebih mudah dibanding jaman dulu yang harus menulis naskah lengkap, dikirim ke penerbit (yang kemungkinan ditolaknya gede). Tapi, semata-mata ini karena fenomena twitter yang dahsyat itu sih, pihak penerbit lebih mudah melihat bakat baru dari segi penulisan hanya dari tweet mereka, saya yakin mereka mempunyai intuisi bagus apa si pemegang akun ini layak atau tidak dalam pembuatan buku. Dulu kan media twitter belum ada, jadi penerbit cenderung pasif menunggu naskah yang datang, sekarang sudah berbeda, penerbit lebih mudah mencari penulis baru karena "gaya penulisan" seseorang tergambar jelas dari tweet mereka.

7. "Aji mumpung ih, selebtweet nulis" Aji mumpung? Duh, menurut saya tidak. Karena menulis itu, selain bakat juga hobi. Jadi sebenernya, orang yang kalian pandang sebagai selebtweet mempunyai bakat menulis sejak lama, kebetulan saja terblow up-nya baru sekarang dan mendadak banyak, ya karena tulisan mereka baru terpublish di media luas dan dibaca banyak orang.

8. "Harus punya berapa followers supaya bisa bikin buku?" Ah, beberapa penulis mempunyai followers kurang dari seribu kok, ga jaminan kok. Tapi memang, mereka yang berfollowers banyak mempunyai kesempatan lebih gede untuk wara wiri ditimeline, dibaca banyak orang dan kemudian.... dilirik penerbit. :'D


Kurang lebihnya gitu dari sudut pandang saya, kalau ada yang kurang berkenan yaaa namanya juga berpendapat. :'D
Semoga bisa mencerahkan.
*kecup
kata saya :
hobi sy juga nulis meskipun sebatas di notepad laptop atau gak, diblog . setau sy org yg hobi nulis impiannya yah .. mau jadi penulis terkenal. tp tidak dengan sy . sy cuma sebatas suka. gak mau jadi penulis  . tp sy pernah kepikiran coba kalo tulisan sy dikirim disalah satu redaksi/penerbit buku apa bisa jadi tulisan sy dianggap bagus buat dijadiin buku yah? (bisajadibisajadi.haha. bisa jadi dari hongkong!:p). just on my mind doang. dari dulu sy bikin blog ini tp sampe sekarang gak pernah ke ekspos dimana2 ini salah satu bukti kalo sy cuma pengen sebatas nulis doang bkn jd penulis terkenal.. cuma sy yg tau . selebihnya mungkin tau blog ababil sy yg lain. yahh .. 2 blog yg sy bikin iseng2 kemarin dan akhirnya karena keisengan itu sy lupa password dan tidak pernah membukanya lagi.haha. tp sudh sy reblog disini kok tulisannya .
dan TWITTER. sy juga hobi menjelajah di socialmedia satu ini. socmed favorit kalo kata mbak fala :)
sy bisa insomnia bareng sm twitter tanpa merasa bosan. menikmati setiap kata2 yg hadir dan muncul dri following . terkadang hal yg kita rasain sama, terkadang juga ada kata2 yg mengundang nalar untuk dipikirkan dan akhirnya ada kata "nah!" "setuju!" ato just retweeted. saya jg prnh bca salah stu twit begini :"Inilah twitter, di mana rasa sepi di dunia nyata dapat terbunuh dengan sendirinya." this is really truly happen to me . sy suka menyendiri dikamar dengan keadaan gelap dan headset dikuping pendengaran hanya pada beberapa lagu melow 'a lullabys etc dan kesendirian itu membuat sy enjoy .nah, ketika dlm keadaan seperti ini twitter sgt membantu bkn cm twitter sih socmed yg lain juga, krn hanya dgn berbaring dikamar kamu bisa mengintip dunia luas . tanpa perlu keluar dari kamar kamu bisa tahu apa yg terjadi diluar sana meskipun tidak spesifik. setidaknya membantu kamu berbicara dengan dunia luar bahkan dunia yg belum kamu ketahui didunia nyata. how fun :)

nah sehubungan dengan re blog diatas . sy pikir emang yg jago ngetwit ditwitter dan banyak disukai ditwitter (selebtwit) patut diacungin jempol . mereka bisa, mereka keren, mereka kreatif, mereka punya hobi, dan apa salahnya mereka tuangkan hobinya dalam sebuah buku. i really agree with mbak fala's opinion. sy juga gak suka denger komentar org2 seperti yg mbak fala utarakan diatas. meskipun yah ditwitter emang tempatnya komentar ini itu, but you have to know, sometimes mengurusi diri sendiri  jauh lebih baik daripada mengurusi org lain guys.


by fifit

Comments

Popular posts from this blog

insom melulu

drama korea